Hubungan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Belajar Terhadap Kualitas Perilaku Belajar Mahasiswa Sarjana Keperawatan Program Pindahan STIKes Binawan Tahun 2017
Keywords:
Motivasi Belajar, Kualitas, Perilaku Belajar Mahasiswa, Program PindahanAbstract
Arus studi motivasi masih menjadi arena evaluasi pada siswa dalam proses pembelajaran mulai dari kaktifasi, kecepatan dalam penyelesaian tugas, dan meningkatkan evaluasi dari penjelasan di atas bahwa studi motivasi adalah suatu tindakan yang dinyatakan oleh pembelajaran yang keras, dari motivasi belajar banyak faktor yang dapat mempengaruhi terutama untuk siswa yang kuliah sambil bekerja. Dalam penelitian ini akan dilakukan penelitian tentang faktor-faktor hubungan yang mempengaruhi motivasi belajar terhadap kualitas perilaku mahasiswa program keperawatan sarjana STIKes Binawan 2017 tahun. Penelitian ini dilakukan pada responden berjumlah 110 orang, dengan menggunakan analisis uji Spearman rho uji variasi. Instrumen yang digunakan telah melalui uji validitas dalam 2 tahap pengujian, uji validitas pertama hasil alpha cronbach 0,743, kemudian uji validitas kedua dengan hasil alpha cronbach 0,914. Penelitian ini terdiri dari 5 variabel independen yang diteliti, dari 5 variabel independen yang terhubung dengan variabel dependen (kualitas perilaku belajar) yang diperoleh kelima variabel tersebut memiliki hubungan yang signifikan. Hasil peneelitian ini menunjukkan bahwa Nilai p-value yang diperoleh dari lima variabel terdiri dari: 1). Hubungan umur dengan kualitas perilaku belajar dengan p-value 0,004; 2). Hubungan motivasi dengan kualitas perilaku belajar dengan p-value 0,004; 3). Hubungan minat terhadap kualitas perilaku belajar dengan p-value 0,001; 4). Sikap hubungan terhadap kualitas perilaku belajar dengan p-value 0,002; dan 5). Hubungan lingkungan dengan kualitas perilaku belajar dengan p-value 0,001. Dalam proses pengambilan data ada beberapa keterbatasan yang dialami oleh peneliti seperti: 1). Jam kuliah yang berbeda; 2). Status responden yang tidak stabel; 3). Belum merupakan instrumen yang standar.