Pengaruh Pendidikan Kesehatan Sleep Hygien Terhadap Peningkatan Kualitas Tidur dalam Konteks Asuhan Keperawatan Pada Pasien GGKTA dengan HD di RSCM Jakarta

Penulis

  • Loritta Yemina Akademi Keperawatan Bina Insan Jakarta
  • Agung Waluyo Akademi Keperawatan Bina Insan Jakarta
  • Lestari Sukmarini Akademi Keperawatan Bina Insan Jakarta

Kata Kunci:

sleep hygiene, Gagal ginjal Kronis Tahap Akhir, Hemodialisa

Abstrak

Perawat sebagai Pemberian asuhan keperawatan pada pasien Gagal Ginjal  KronisTahap Akhir dengan HD berguna untuk mencegah komplikasi gangguan tidur.  Penatalaksanan untuk mencegah komplikasi pada gangguan tidur non farmakologis adalah  pendidikan kesehatan sleep hygiene. Tujuan pelaksanaan untuk mengidentifikasi pengaruh Pendidikan kesehatan sleep hygien terhadap peningkatan kualitas tidur dalam konteks asuhan keperawatan pada pasien GGKTA dengan HD. Pelaksanaan dilaksanakan pada  tanggal 30 April sampai dengan 13 Mei 2014 di Unit Hemodialisis Lantai VIII Gedung PJT RSCM. Jumlah responden 12 orang yang dibagi dalam dua kelompok yaitu 6 orang  kelompok intervensi dan 6 orang kelompok control. Pelaksanaan dievaluasi dengan menggunakan Indeks Kualitas Tidur Pittsburgh. Hasil evaluasi pada kelompok intervensi didapatkan data penurunan nilai rata-rata Indeks Kualitas Tidur Pittsburgh yang signifikan yaitu 3,8 poin. Penkes Sleep Hygien dapat diaplikasikan dan dikembangkan oleh perawat sebagai bagian dari program intervensi manajemen non farmakologis untuk menigkatkan kualitas tidur pada pasien yang menjalani hemodialisa.

Diterbitkan

2018-06-10

Cara Mengutip

Loritta Yemina, Waluyo, A. ., & Sukmarini, L. . (2018). Pengaruh Pendidikan Kesehatan Sleep Hygien Terhadap Peningkatan Kualitas Tidur dalam Konteks Asuhan Keperawatan Pada Pasien GGKTA dengan HD di RSCM Jakarta. JSS (Jurnal Scientific Solutem), 1(1), 7-14. Diambil dari https://journal.akperbinainsan.ac.id/index.php/jss/article/view/3